Cara mengatasi retakan sesekali pada sabuk pendingin
Sabuk pendingin merupakan peralatan penting dalam produksi tablet, namun masalah retakan sesekali dapat terjadi selama penggunaan. Keadaan ini tidak hanya berdampak pada kualitas produk, namun juga dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan peningkatan biaya. Munculnya retakan biasanya disebabkan oleh faktor-faktor seperti sifat bahan baku, rasio formula, penyesuaian peralatan dan lingkungan pengoperasian. Untuk mengatasi potensi penyebab ini, langkah-langkah pemrosesan berikut dapat diambil untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan masalah secara bertahap.
1. Periksa sifat bahan baku dan kualitas butiran
Lobbing sering dikaitkan dengan sifat partikel bahan baku dalam tablet. Jika partikel bahan baku terlalu kasar, tidak homogen, atau memiliki kemampuan mengalir yang buruk, hal ini dapat menyebabkan bentuk tablet tidak merata selama kompresi, dan akibatnya, terjadi lobbing. Dianjurkan untuk terlebih dahulu memeriksa ukuran, distribusi, dan kemampuan mengalir partikel bahan mentah untuk memastikan memenuhi persyaratan pembuatan tablet. Untuk bahan mentah yang kemampuan alirnya buruk, dapat diperbaiki dengan proses granulasi, seperti granulasi basah atau granulasi kering. Selain itu, meningkatkan proporsi pelumas atau menggunakan eksipien dengan kemampuan mengalir yang lebih baik juga dapat secara efektif mengurangi kemungkinan terjadinya lobus.
2. Optimalisasi rasio formulasi
Rasio komponen yang tidak memadai dalam suatu formulasi merupakan salah satu faktor penyebab utama terjadinya keretakan. Misalnya, bahan pengikat yang tidak mencukupi akan mengurangi kekuatan mekanik tablet dan menyebabkan retak; terlalu banyak bahan penghancur dapat menyebabkan tablet mengembang sebelum waktunya dan retak selama proses pengepresan. Untuk mengatasi masalah ini, dosis bahan tambahan seperti pengikat, penghancur dan pelumas harus disesuaikan dengan situasi produksi sebenarnya untuk memastikan bahwa formulasi dapat memberikan kekuatan pengikatan yang cukup dan waktu hancur yang tepat. Selain itu, untuk bahan aktif yang sulit dipres menjadi tablet, coba gunakan eksipien yang meningkatkan tabletabilitas atau teknik kempa langsung.
3. Periksa cetakan sabuk pendingin dan pengaturan tekanan
Keausan atau pemasangan cetakan tablet press yang tidak tepat dapat mengakibatkan kekuatan yang tidak merata dan tablet melengkung selama pembentukan. Oleh karena itu, periksalah secara berkala kondisi punch dan die atas dan bawah untuk memastikan mulus dan tidak rusak. Selain itu, pengaturan tekanan saat menekan tablet perlu diatur dengan cermat. Jika tekanannya terlalu tinggi, tegangan internal tablet mungkin terlalu tinggi, sehingga menyebabkan retak; sebaliknya, tekanan yang terlalu kecil akan mengakibatkan pengikatan tablet tidak mencukupi. Oleh karena itu, pengaturan tekanan harus dioptimalkan sesuai dengan persyaratan kekerasan dan ketebalan tablet untuk memastikan kekuatan sedang dan pembentukan tablet lengkap.
4. Kontrol lingkungan pengoperasian dan kecepatan penekanan
Lingkungan pengoperasian dan kecepatan pengoperasian sabuk pendingin juga berdampak pada masalah lobing. Di lingkungan dengan kelembapan rendah, tablet mungkin mengalami delaminasi atau lobus karena listrik statis, sedangkan kelembapan tinggi dapat menyebabkan masalah penyerapan kelembapan. Oleh karena itu, disarankan untuk menjaga suhu dan kelembapan lingkungan pengoperasian tetap moderat, biasanya pada suhu 20°C-25°C dan kelembapan 40%-60%. Sebaliknya, kecepatan pengepresan yang terlalu cepat akan menyebabkan waktu pengisian pukulan tidak mencukupi atau distribusi material tidak merata, yang akan memicu lobus. Oleh karena itu, kecepatan pengepresan tablet harus disesuaikan dengan permintaan aktual selama proses produksi untuk menjamin kestabilan kualitas setiap tablet.
5. Meningkatkan pemantauan proses produksi dan pemeriksaan kualitas
Untuk menghindari terulangnya masalah lobus, pemantauan dan pemeriksaan kualitas proses produksi harus diperkuat. Selama produksi setiap batch tablet, tampilan, kekerasan, ketebalan, dan indikator tablet lainnya diperiksa secara real time untuk memastikan bahwa masalah terdeteksi dan parameter produksi disesuaikan pada waktu yang tepat. Pada saat yang sama, peralatan pengujian online, seperti penguji kekerasan tablet dan alat ukur ketebalan, dapat dilengkapi untuk lebih meningkatkan akurasi pemantauan. Selain itu, sisa bahan pada tablet press harus dibersihkan secara rutin agar tidak mempengaruhi kualitas tablet akibat tercampurnya bahan atau benda asing.
6. Ringkasan dan Tindakan Pencegahan
Munculnya masalah tablet biasanya disebabkan oleh superposisi beberapa faktor. Oleh karena itu, ketika memecahkan masalah tertentu, perlu mempertimbangkan secara komprehensif dampak bahan baku, formulasi, peralatan dan lingkungan, serta mengambil tindakan yang ditargetkan. Dalam produksi sehari-hari, memperkuat pemeliharaan pengepresan tablet dan mengoptimalkan penyesuaian parameter proses dapat secara efektif mengurangi kemungkinan terjadinya lobus. Pada saat yang sama, pembentukan manajemen produksi dan sistem kendali mutu yang terstandarisasi juga dapat meningkatkan stabilitas dan kualitas produksi tablet secara mendasar.
Melalui analisis dan pengobatan ilmiah, masalah lobus dapat dikendalikan secara efektif, sehingga menjamin efisiensi dan kualitas produksi tablet.