Misteri pencampuran bubuk: Prinsip, penerapan dan optimasi
Prinsip pencampuran bubuk sangat penting baik dalam produksi industri maupun penelitian laboratorium. Untuk menjamin kualitas dan efisiensi pencampuran bubuk, prinsip-prinsip ini perlu dipahami dan dikuasai.
Pertama-tama, pencampuran konvektif berarti bahwa di bawah pengaruh gaya eksternal, kelompok partikel padat melakukan pergerakan posisi yang besar, dan mewujudkan pencampuran dalam proses aliran sirkulasi. Proses pencampuran ini juga dikenal sebagai pencampuran bergerak. Dalam pencampuran bergerak, kelompok partikel padat yang berdekatan bertukar posisi satu sama lain, sehingga mencapai pencampuran keseluruhan pada tingkat makro. Cara pencampuran ini relatif mudah diamati, dan kecepatan pencampurannya relatif cepat. Dalam produksi industri, pencampuran konveksi sering digunakan dalam operasi pencampuran bubuk skala besar, seperti industri farmasi, makanan dan kimia. Dengan mengontrol ukuran dan arah gaya eksternal secara wajar, pencampuran konvektif dapat ditingkatkan secara efektif dan efisiensi serta keseragaman pencampuran dapat ditingkatkan.
Kedua, pencampuran difusi mengacu pada pencampuran lokal yang disebabkan oleh perubahan posisi timbal balik antara dua partikel yang berdekatan. Dalam peralatan pencampur yang berputar terus-menerus, partikel-partikel bubuk terus-menerus tersebar dan terbuka di tepi antarmuka material, dan partikel-partikel yang berdekatan menembus dan menyatu satu sama lain, sehingga material mencapai tingkat pencampuran yang sepenuhnya homogen. Karena metode pencampuran ini sebagian besar merupakan pencampuran mikroskopis, maka tidak mudah untuk diamati dan kecepatan pencampurannya lambat. Pencampuran difusi sangat berguna dalam situasi tertentu, seperti ketika diperlukan campuran yang sangat seragam. Untuk mendorong pencampuran difusi, tindakan dapat diambil untuk meningkatkan area kontak dan gesekan antar partikel untuk mempercepat interpenetrasi dan pencampuran antar partikel.
Selain itu, pencampuran geser mengacu pada pergerakan relatif antar partikel, membentuk sejumlah bidang slip pada permukaan material dan bercampur, bercampur dan menyatu satu sama lain. Dalam pencampuran geser, gerakan relatif antar partikel menyebabkan terbentuknya bidang slip pada permukaan material, yang membuat pencampuran antar partikel menjadi lebih seragam. Pencampuran geser sering digunakan dalam situasi di mana diperlukan gaya geser yang tinggi, seperti operasi pencampuran dalam fluida yang sangat kental. Dengan mengendalikan ukuran dan arah gaya geser secara wajar, efek pencampuran geser dapat ditingkatkan dan material dapat mencapai keadaan pencampuran yang lebih seragam.
Selain ketiga prinsip di atas, terdapat prinsip lain seperti pencampuran rembesan. Pencampuran rembesan mengacu pada pencampuran bahan selama proses aliran dalam wadah. Dalam pencampuran rembesan, aliran material mendorong pergerakan timbal balik dan pencampuran partikel, sehingga tercapai pencampuran. Pencampuran rembesan biasanya cocok untuk bahan dengan fluiditas yang baik, seperti bubuk, partikel atau cairan. Dalam penerapan praktis, sangat penting untuk memilih prinsip pencampuran bubuk yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang berbeda. Sesuai dengan sifat bahan, karakteristik peralatan dan persyaratan proses, keunggulan berbagai prinsip pencampuran bubuk dapat dimainkan dengan lebih baik dan efisiensi serta keseragaman pencampuran dapat ditingkatkan. Pada saat yang sama, perlu juga memperhatikan pengendalian kondisi dan parameter operasi, seperti suhu, tekanan, kecepatan, dll., untuk menjamin kualitas dan stabilitas pencampuran bubuk.
Produk-produk terkait
Berhasil dikirimkan
Kami akan menghubungi Anda sesegera mungkin