Seleksi dan Konfigurasi Peralatan Pembuatan Serbuk
Pemilihan dan konfigurasi peralatan pembuatan bubuk merupakan penghubung penting untuk memastikan efisiensi produksi dan kualitas produk. Dalam proses pemilihan dan konfigurasi, perlu mempertimbangkan secara komprehensif karakteristik bahan baku, kebutuhan produksi, kinerja peralatan, biaya investasi dan keamanan lingkungan serta faktor lainnya. Berikut pembahasan detail pemilihan dan konfigurasi peralatan powder milling:
Pertama, persyaratan produksi yang jelas
Pertama-tama, perusahaan perlu memperjelas kebutuhan produksinya sendiri, termasuk distribusi ukuran produk, persyaratan hasil, standar kemurnian, dan persyaratan khusus lingkungan produksi. Kebutuhan ini akan secara langsung menentukan jenis peralatan yang dibutuhkan, spesifikasi dan konfigurasi.
Kedua, menganalisis karakteristik bahan baku
Kekerasan bahan baku, kerapuhan, viskositas, kelembapan, dan karakteristik lain dari pemilihan peralatan pembuatan bubuk sangat penting. Misalnya, untuk kekerasan bahan mentah yang lebih tinggi, Anda mungkin perlu memilih peralatan yang lebih tahan aus; dan untuk bahan mentah yang lengket, Anda perlu mempertimbangkan kemampuan anti-lengket dan membersihkan sendiri dari peralatan tersebut.
Ketiga, pemilihan peralatan
Berdasarkan persyaratan produksi yang jelas dan karakteristik bahan baku, perusahaan dapat memulai pemilihan peralatan. Peralatan penghancur bubuk yang umum termasuk ball mill, vibrasi mill, air mill, ultra-micro pulverizer dan sebagainya. Berbagai jenis peralatan dalam prinsip pembuatan bubuk, kontrol ukuran partikel, konsumsi energi dan aspek lainnya berbeda, sehingga Anda harus memilih sesuai dengan situasi sebenarnya.
Ball mill: cocok untuk penggilingan kering atau basah berbagai bahan, dengan berbagai kontrol ukuran partikel, tetapi konsumsi energi yang relatif tinggi.
Pabrik getaran: penggunaan getaran frekuensi tinggi untuk mencapai penggilingan material, ukuran partikel seragam, cocok untuk produksi skala kecil dan menengah.
Pabrik aliran udara: penggunaan aliran udara berkecepatan tinggi untuk mendorong material bertabrakan satu sama lain untuk mencapai penggilingan, cocok untuk pembuatan bubuk ultra-halus, tetapi biaya peralatan lebih tinggi.
Pabrik ultra-halus: dikombinasikan dengan berbagai prinsip penghancuran, dapat mewujudkan pembuatan bubuk ultra-halus, cocok untuk produksi produk bernilai tambah tinggi.
Keempat, konfigurasi peralatan
Setelah pemilihan peralatan selesai, Anda juga perlu mengkonfigurasi peralatan sesuai dengan proses produksi. Secara umum, lini produksi bubuk mencakup perlakuan awal bahan mentah, pembuatan bubuk, penilaian, pengumpulan, dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu untuk mengkonfigurasi penghancur, mesin penyaringan, pengumpul debu, pengumpul dan peralatan tambahan lainnya yang sesuai.
Penghancur: Digunakan untuk menghancurkan bahan mentah berukuran besar menjadi partikel kecil yang cocok untuk pembuatan bubuk.
Mesin pengayak: mengayak bahan setelah pembuatan bubuk, menghilangkan partikel yang tidak memenuhi persyaratan ukuran partikel.
Pengumpul debu: mengumpulkan debu yang dihasilkan selama proses pembuatan bubuk untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Kolektor: kumpulkan produk bubuk yang memenuhi syarat untuk pengemasan dan transportasi selanjutnya.
Kelima, mempertimbangkan perlindungan dan keselamatan lingkungan
Dalam proses pemilihan dan konfigurasi peralatan, faktor perlindungan lingkungan dan keselamatan juga perlu dipertimbangkan sepenuhnya. Pilih konsumsi energi yang rendah, kebisingan rendah, peralatan rendah emisi untuk memastikan bahwa proses produksi ramah lingkungan. Pada saat yang sama, perkuat langkah-langkah perlindungan keselamatan peralatan, seperti pengaturan perangkat tahan ledakan, perangkat tahan debu, dll., untuk memastikan keselamatan produksi.
Singkatnya, pemilihan dan konfigurasi peralatan pembuatan bubuk adalah proses yang kompleks dan terperinci, yang memerlukan pertimbangan komprehensif terhadap sejumlah faktor. Melalui seleksi dan konfigurasi yang ilmiah dan masuk akal, hal ini dapat memastikan peningkatan efisiensi produksi dan kualitas produk yang stabil.